Operator Sekolah (OPS)

Operator Sekolah (OPS), Anwariz.com - Biasanya kita mengenal bahwa warga sekolah itu terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kelas/ Wali Kelas, Guru Bidang Mata Pelajaran, Guru Bimbingan dan Konseling (BK), Guru yang diberi tugas jabatan seperti seksi kurikulum dan lain sebagainya, Tata Usaha, siswa, Pedagang di kantin sekolah, dan Penjaga Sekolah. 
pekerjaan ops sekolah
Operator Sekolah (OPS)
Ada juga kita mengenal sebutan  pendidik dan tenaga kependidikan. Namun dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan dalam pengisian data sekolah secara lengkap, cepat dan menyeluruh, maka ada tenaga kependidikan baru untuk mengelola data sekolah yang disebut Operator Sekolah (OPS)

OPS pada mulanya hanya mengisi Data Pokok Pendidik dan Tenaga Kependidikan (DAPODIK) saja dimana terdapat aplikasi yang isinya berupa kolom isian yang harus dilengkapi, mulai dari Identitas sekolah beserta rinciannya, data Guru dan Tenaga Kependidikan, data Peserta Didik, data rombongan belajar, pengajuan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) baik yang sudah ada kartu PIP maupun yang diajukan dengan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) ataupun yang diajukan layak oleh sekolah dengan berbagai pilihan alasan misalnya yatim/piatu atau yatim piatu, korban bencana alam, rentan miskin/miskin, pernah DO, orangtuanya dilapas dll, pengajuan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) , data sarana dan prasarana, mulai dari kondisi ruangan, ukuran ruangan, judul dan jumlah buku, banyak dan layaknya sarana dan prasarana yang dimiliki yang harus dikirim secara online/ melakukan sinkronisasi ke KEMENDIKBUD.

Artikel lainnya:
10 Tips Meningkatkan Kecerdasan Otak
Dengan adanya apikasi DAPODIK ini, maka data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bisa dilihat secara rinci dan Real, setiap mutasi ke sekolah yang baru, maka tidak bisa didata manual begitu saja, namun ada Verval PTK untuk Tarik PTK, dimana oleh OPS sekolah awal PTK dimutasikan dan oleh OPS sekolah baru data PTK ditarik secara online dan dimasukkan ke dalam aplikasi DAPODIK sekolah baru.

aplikasi dapodik
Aplikasi DAPODIK
Pada perkembagan waktu dan keperluan data yang dibutuhkan, tugas operator sekolah (OPS) pun berkembang, bukan hanya sekedar data di DAPODIK saja, melainkan ada berbagai aplikasi yang harus diisi dan melakukan pelaporan secara online,  seperti:

  • ATISISBADA (Aplikasi Teknologi Informasi Siklus Barang Daerah) yang isinya memuat pelaporan jumlah barang yang dibeli dari dana Bantuan Operasioanal Sekolah (BOS) maupun penerimaan barang hibah, mulai dari jenis barang, tahun perolehan, sumber dana dan banyaknya barang serta tempat penyimpanan dan kegunaan barang tersebut.dengan alamat http://183.91.76.165:7771
  • BOS ONLINE, walaupun pembuatan laporan SPJ BOS adalah tugas bendahara sekolah, namun untuk nominal total tiap triwulannya harus dilaporkan secara online pula, maka operator membantu mengisi data pelaporan tersebut pada aplikasi online dengan alamat: bos.kemendikbud.go.id
  • PMP (Penjaminan Mutu Pendidikan)  yang isinya berupa angket isian yang harus diisi/dijawab oleh pengawas bina sekolah masing-masing, kepala sekolah, guru dan siswa dan orang tua siswa. Oleh karena keterbatasan perangkat komputer yang dimiliki dan keterbatasan kemampuan siswa terhadap teknologi komputer, maka biasanya pengawas, kepala sekolah, guru dan siswa sebelumnya diberikan angket isian yang sudah di cetak, sehingga OPS yang memasukkan isian angket tersebut ke aplikasi PMP.
cara kerja aplikasi PMP
Aplikasi PMP
  • APLIKASI BIOUN Pendataan siswa untuk ujian Sekolah. Bagi siswa yang akan mengikuti Ujian Sekolah/ UN, maka data tersebut harus dilampirkan sesuai dengan nama yang tertera pada akta kelahiran serta memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), selain itu pula nilai raport siswa pun harus dilampirkan tentunya ke dalam aplikasi.

Perval PD. Dalam perval PD sebenarnya masih terhubung pada DAPODIK, namun untuk verval PD sendiri lebih terfokus pada NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dengan alamat   http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id

  • PADAMUNEGERI yang kemudian berubah menjadi SIMPATIKA, dimana aplikasi ini memuat tentang data rinci Pendidik dan Tenaga Kependidikan, angket isian penilaian kinerja guru,  jadwal pelajaran dan aktipasi/ verval nomor NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

Dan administrasi sekolah lainnya yang berhubungan dengan kepentingan sekolah tersebut, seperti membuat absen, daftar satu, prposal dan berita acara kegiatan, membantu kepala sekolah mengisi aplikasi Sasaran Kineja Penilaian (SKP) serta Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang isinya berbagai komponen kompetensi yang harus dimiliki oleh guru dan kolom penilaiannya berupa angka dan teks penjelasannya dan lain sebagainya.

  • SIM GPO ( Guru Pembelajar Online) dimana guru melakukan pembelajaran  tes secara online dan tatap muka yang dijadwalkan oleh mentornya untuk peningkatan mutu pendidikan dan kualitas guru tersebut.


Operator Sekolah (OPS) memiliki peranan yang sangat penting bagi sekolah dan perkembagan pendidikan, oleh karena itu untuk membantu mempermudah pekerjaan OPS, maka dibentuklah organisasi atau kelompok kerja operator sekolah ditiap kecamatan tentunya di bawah naungan PGRI dan UPTD/UPT.

  • Melihat begitu pentingnya keberadaan OPS, maka ada beberapa hal yang harus disiapkan oleh sekolah untuk menunjang kinerja OPS, diantaranya:
  • Perangkat komputer dan Laptop yang baik
  • Modem beserta pulsa kuota setiap bulannya/ jaringan internet.
  • Printer yang memadai, akan lebih baik jika dilengkapi dengan scaner dan potocopynya.
  • Tinta printer dan kertas HVS berbagai ukuran yang dibutuhkan setiap bulannya.
  • Handphone android, untuk memudahkan komunikasi dengan kelompok kerja OPS dalam berbagi informasi yang terbaru.
  • Terminal listrik yang bisa dibawa kemana saja, karena sering ada pelatihan untuk setiap aplikasi baru.
  • Plashdisk atau hardisk untuk kepentingan menyimpan dan mengambil berbagai data.
  • Kaca mata pelindung, karena dalam satu hari lebih dari empat jam berada di depan komputer.


Terkadang pekerjaan OPS terikat oleh batasan waktu, dimana terdapat jadwal paling lambat pengiriman data, sehingga OPS bekerja sampai larut malam agar pekerjaan tersebut selesai tepat pada waktunya. OPS Juga dituntut untuk mengetahui berabagai informasi pendidikan secara update.

Baca juga: 
Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar Mengajar
Pekerjaan Operator Sekolah yang begitu penting dan tanpa henti akan jauh lebih optimal jika terdapatnya dukungan dari kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik, serta orang tua/wali siswa, tanpa ada kerja sama yang baik, maka pekerjaan OPS akan terhambat, data yang terlambat dari guru ataupun siswa akan menghambat pula pada sistem pelaporan, terlebih jika ada batasan waktu pelaporan, maka hal keterlambatan data akan menjadi sebuah kendala bagi sekolah, sebagai contoh nyatanya adalah anak dituntut memiliki akta kelahiran sebagai acuan dasar dalam  pengajuan NISN, sebenarnya surat keterangan lahir dari desa bisa saja diterma OPS untuk dinaikkan ke dalam aplikasi DAPODIK, namun ketika terdapat perbaikan nama siswa nama orang tua maupun tanggal lahir, maka surat keterangan tersebut tidak bisa dilampirkan sebagai perbaikan. 

Perbaikan bisa dilakukan di perval PD dengan menyertakan hasil scan dari akta kelahiran, oleh karena itu kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait dengan data yang akan diisikan sangatlah penting. Itulah sekelumit ulasan tentang aplikasi dunia pendidikan.

Kontributor: Ayu Widaningsih

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar