Si Mungil Nan Lucu Ini Sepertinya Terlambat Bicara

tips tubuh kembang anak Anda
Sumber: pixabay.com
Si Mungil Nan Lucu Ini Sepertinya Terlambat Bicara - Perkembangan Anak yang paling ditunggu selain dari kemampuan motoriknya (merangkak, berjalan sampai bisa berlari) adalah kemampuan bicaranya. Banyak hal yang dewasa ini bisa menjadi salah satu faktor yang memicu keterlambatan anak mulai berbicara. Sebelum memvonis anak anda terlambat” bicara, ada baiknya orangtua secara bijak meneliti beberapa hal penting yang bisa menjadi faktor utama penyebab anak alami keterlambatan bicara. Apa sajakah faktor tersebut?

Beberapa hal di bawah ini merupakan faktor yang bisa jadi dan dicurigai menjadi peghambat kemampuan bicara anak.


Kurangnya stimulasi.
Mengapa stimulasi menjadi sangat penting?. Kita ibaratkan bahwa otak anak adalah selembar kertas putih yang masih kosong dan bersih dari goresan apapun. Dalam hal ini, orangtua yang memiliki peranan penting dalam memberikan input (konsep dan pengenalan mengenai objek yang akan diinformasikan kepada anak). Seperti yang sudah diketahui oleh para orangtua bahwa masa anak dibawah usia 5 tahun adalah masa keemasan /“golden periode”. Maka dari itulah stimulasi semaksimal mungkin harus diberikan kepada anak yang baru mulai/sedang belajar bicara.

Bentuk stimulasi seperti apa yang bisa diberikan orangtua ketika anaknya sudah terlanjur mengalami “keterlambatan bicara”?.

Harus bunda pahami bahwa otak manusia, terutama bayi/balita adalah ibarat selembar kertas putih yang masih kosong, akan diisi atau ditulisi dengan tinta apapun tergantung orangutan dan lingkungannya.

Stimulasi yang bisa dilakukan diantaranya:
1.    Lakukan modeling/menyamakan. Cara: Perlihatkan benda nyata, miniatur, ataupun gambar-gambar dari objek yang akan kita pahamkan pada anak. Lebih diutamakan yang konkrit dulu yah bunda. Misalnya: mengenalkan anggota tubuh dengan menyamakan angota tubuh anak dengan bunda.

2.    Lakukan demonstrating/memperagakan segala tugas atau aktifitas yang hendak bunda beri tahu pada anak, biasanya untuk memberikan pemahaman mengenai kata kerja, kata perintah, dan kata sifat.

3.    Lakukan perpanjangan dan perluasan bahasa pada saat bermain/ komunikasi, misalnya: oh adik punya mobil yah, bagus yah mobilnya merah, ada rodanya, ada pintunya, ada jendelanya dan ada supirnya, niih mobilnya sekarang mau jalan, bunyinya beeeem.,.,. beem,,..,.beeem.,., dan lainnya.

Motivasi untuk bicara
Bicara merupakan suatu aktifitas yang awalnya asing bagi anak, sehingga belajar bicara haruslah  jadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, bukan suatu paksaan ataupun terlalu melakukan tekanan pada psikis anak yang akan membuatnya kehilangan kenyamanan, kesenangan, serta yang paling penting adalah motivasi. 

Kasih sayang, cinta dan bentuk dorongan psikis pada anak sangat membantu membuatnya merasa senang dan menyukai kegiatan bicara yang dilakukan , pemberian reward/hadiah  pada saat melakukan komunikasi dengan anak menjadi satu hal yang bisa memotivasi anak. Karena dunia anak itu mereka yang ciptakan, maka dengan bijak kita sebagai orangtua yang harusnya menyesuaikan diri terhadap dunianya, bukan malah sebaliknya.

Tidak adanya pola komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.
Anak tidak seharusnya dibiarkan main sendirian, pendampingan tetap harus dilakukan bunda/dewasa lainnya pada saat anak sedang bermain, bukan untuk alasan keamaanan saja lho bunda, tapi yang paling penting dalam kegiatan main bersama orangtua ini adalah supaya ada satu pola komunikasi yang terjalin antara anak dengan orangtua. Hal ini yang biasanya salah dipahami oleh orangtua yang hanya menginginkan anaknya anteng main sendiri supaya orangtuanya bisa melakukan pekerjaan lain. 

Bermain akan menjadi sangat menyenangkan bagi anak jika ia memahami aturan permainan yang sedang dilakukan, selain itu, komunikasi dengan cara tanya jawab juga akan terbentuk pada saat bermain, orangtua bisa mengajarkan dan megenalkan objek-objek yang sedang dimainkan bersama anak, menambah banyak kosakata baru dan terlebih mendekatkan diri dengan anak, ia akan merasa diakui dan dicintai, serta melatih kemampuan untuk kendali emosi sosialnya.

Terlalu dini diberikan tontonan/ video game.
Selain karena indera penglihatannya yang belum siap dalam menerima cahaya yang berlebihan (cahaya layar tv dan atau ponsel)., salah satu faktor lainnya adalah ketidaksiapan anak pada distraksi/background yang dia tonton, masa-masa anak adalah masa yang konkrit dan terfokus pada satu bagian gambar/objek saja, serta membutuhkan beberapa kali pengulangan pada saat proses pengenalannya.


Tontonan/video game yang diberikan kepada anak di bawah 3 tahun itu akan sangat mungkin menjadi penghambat dalam perkembangan kemampuan motorik dan bahasanya. Serabut saraf yang ada di otak anak akan terus bercabang dan saling berhubungan, hal in akan terjadi semakin banyak dan cepat saat anak melakukan aktifitas yang merangsang/menstimulasi serabut-serabut tersebut. Bergerak, bermain, eksplorasi, dan melakukan segala kegiatan bersama lingkungannya adalah suatu stimulasi yang alamiah dan harus dialami anak untuk meningkatkan kemampuannya terutama dalam melakukan sosialisasi dan komunikasi yang akan berguna saat ia mencapai usia sekolah nanti.   

Keterbatasan Kognitif.
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap manusia dianugerahi kemampuan kognitif yang berbeda-beda, begitu pula dengan anak. Kognitif/ IQ sangat mempengaruhi dalam kemampuan penyerapan informasi. Mengapa demikian?, karena jika terjadi keterbatasan kognitif maka akan berpengaruh terhadap kemampuan “memori”, baik itu memori jangka pendek (short term memory) maupun memori jangka panjang. Hal ini bisa ketahui dengan menghubungi psikolog untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kemampuan kognitif anak.
   
Hal lain yang berhubungan dengan gangguan/ masalah pada Otak atau pada organ artikulasi (anatomi di area mulut).
Stimulasi bagi anak dengan kondisi ini memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh bunda, namun dengan menghubungi atau mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada ahli terkait seperti: dokter anak, dokter tumbuh kembang anak, psikolog, terapis wicara ataupun lainnya, akan sangat membantu untuk mencari solusi stimulasi terbaik apa yang bisa dilakukan.

Sumber: "meningkatkan kemampuan bicara anak", Laura Dyer,MCD,CCC-SLP (ahli patologi bicara bersertifikat).2004.

7 comments:

  1. Selamat ya bang Ali!!, Btw lama juga ya Dari desember 2015.

    BalasHapus
  2. Terimakasih banyak Bang Endy, iya nih setelah menunggu sampai $10, kemudian menunggu lagi kedatangan setelah permintaan pengiriman kedua kalinya. Tak apalah, sekarang penantian panjangnya sudah terobati. hehe

    BalasHapus
  3. Konsistensi menulis artikel memang seringkali berbenturan dengan aktivitas lain di dunia nyata. Namun dengan pengaturan waktu yang tepat akan tetap bisa menjaga konsistensi menulis artikel. Salam kenal

    BalasHapus
  4. Terimakasih atas tipsnya Bung Rudhy, akan sangat membantu untuk saya dan pembaca setia Anwariz. Senang berkenalan dengan Bung Rudhy.

    BalasHapus
  5. salam kenal juga bang Ali, sekedar berbagi pengalaman karena sudah beberapa kali gagal gara-gara tidak konsisten menulis

    BalasHapus
  6. Kalo tidak salah harganya di kisaran 600rb - 1,5Jt-an

    BalasHapus

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar