Mau Bisnis Kuliner dari Rumah? 5 Tips Ini Bisa Membantu Usaha Kamu

Usaha kuliner termasuk salah satu usaha yang tahan krisis lho. Apalagi dengan maraknya jasa antar jemput makanan, usaha ini makin berkibar. Uniknya beberapa cerita sukses para pebisnis kuliner hanya dengan bermodalkan pinjaman aja lho.

Tips Bisnis Kuliner dari Rumah

Keuntungannya pun relatif lebih tinggi bahkan bisa lebih dari 50 persen. Risikonya juga rendah. Artinya bisnis kuliner masih punya peluang pasar cukup besar untuk dijadikan sebagai pilihan berbisnis di tahun 2019.

Lalu bagaimana ya caranya untuk memulai bisnis kuliner rumahan tanpa harus keluar rumah? Tenang aja, beberapa tips berikut ini bisa membantu kamu memulai usaha bisnis kuliner tanpa harus keluar rumah.

Riset Pasar

Tanpa riset bisnis kamu akan sulit untuk dijalankan. Prinsipnya adalah bagaimana caranya kamu bisa menangkap kebutuhan masyarakat dari yang paling dekat saja dulu di sekitar rumah. Misalnya jika kamu tinggal di komplek dengan penghuni rata-rata keluarga muda pekerja, kamu bisa mulai dengan usaha kuliner makanan siap masak.

Kenapa harus siap masak? Biasanya mereka tidak ada waktu untuk belanja tapi tetap ingin menghemat pengeluaran. Nah, ceruk pasar ini yang bisa kamu olah dengan menjajakan paket-paket menu seperti paket rice bowl, nasi goreng,sayur sop, paket sayur asem sampai dengan menu-menu yang mudah untuk disiapkan dalam beberapa menit saja.

Ini hanya satu contoh saya. Jadi, sesuaikan produk kamu dari hasil riset yang kamu lakukan. Caranya bisa bertanya melakukan wawancara secara random atau dengan membagikan kuesioner lewat grup whatsapp. Tangkap dulu kebutuhan keluarga muda di sekitar rumah kamu.

Tentukan Produk dan Target Konsumen

Dari hasil riset tadi sebetulnya sudah membantu kamu menentukan apa produknya dan siapa target konsumennya. Makanya jangan sepelekan riset sederhana seperti ini. Banyak usaha yang gagal ditengah jalan karena tidak bisa menafsirkan kebutuhan masyarakat.

Dalam menentukan produk juga harus jelas. Sesuaikan dengan target konsumen. Jika konsumen yang disasar adalah konsumen ses-A, kualitas produk juga harus diperhatikan jangan sampai mengecewakan. Sekali mengecewakan konsumen akan sulit untuk mendapatkan kepercayaan kembali.

Coba Intip Kompetitor

Kalau sudah ada produk tanding, jangan ragu untuk belajar dari kompetitor. Apa saja yang mereka siapkan sehingga produknya diminati pasar. Cari celah bagaimana caranya agar menciptakan produk yang lebih unggul. Jika sisi produk yang dihasilkan tidak berbeda jauh atau sama, berarti kamu harus cerdas untuk memberikan layanan terbaik sebagai diferensiasi.

Hal ini cukup penting untuk memberikan kesan yang berbeda kepada pelanggan. Apalagi jika penjualan dilakukan secara online. Ada cara-cara dan sopan santun bagaimana berkomunikasi dengan konsumen. Dengan begitu konsumen akan merasa diperhatikan dan dihargai. Imbasnya tentu saja akan memberikan kontribusi positif yang cukup besar.

Jika konsumen puas pasti akan menceritakannya kepada orang lain dari mulut ke mulut. Nah, secara natural kamu sudah mendapatkan promosi gratis.

Pasarkan Secara Digital

Kemudahan berbisnis saat ini adalah tidak membutuhkan sewa tempat atau sewa lahan sehingga membutuhkan modal yang lebih besar. Mulai saja dulu dari rumah tanpa harus menyewa tempat.

Pasarkan juga secara digital. Kamu harus mulai melek digital. Dokumentasikan semua produk bahkan proses pembuatannya sebagai gimmick yang menarik bagi konsumen. Misalnya proses penyajiannya menggunakan bahan-bahan pilihan. Dari cara penyampaiannya saja sudah menjadi salah satu strategi marketing yang bisa diandalkan.

Minta testimoni kepada konsumen yang merasa puas. Gunakan testimoni ini sebagai salah satu kekuatan marketing. Bentuknya bisa bermacam-macam dengan menggunakan video, foto atau juga tulisan.

Lakukan Evaluasi dan Inovasi

Terakhir dan yang tak kalah penting adalah melakukan evaluasi. Evaluasi bisa didapatkan dari testimoni konsumen dan hasil penjualan. Apakah sudah sesuai target atau malah jauh dari target yang sudah ditetapkan.

Jika hasilnya masih mengecewakan lakukan perbaikan dan pembenahan. Cari apa yang salah dalam proses bisnisnya. Feedback dari konsumen ini sangat penting karena kita bisa mengetahui langsung apa yang sebetulnya diinginkan oleh konsumen.

Jika sudah cukup baik jangan cepat berpuas diri. Lakukan inovasi tiap 6 bulan sekali. Jika ingin mengembangkan usaha, kamu bisa memanfaatkan pinjaman dana tunai tanpa jaminan dari fintech yang terpercaya seperti Kredivo.

Kredivo adalah lembaga penyedia pinjaman tunai secara online yang sudah terdaftar dan diawasi secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan. Bunga pinjaman Kredivo paling rendah jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Hanya 2,95% saja perbulan.

Tenor pinjaman bisa disesuaikan dengan kebutuhan mulai dari 30 hari, 3 bulan, dan 6 bulan. Proses pendaftaran maupun pengajuannya bisa dilakukan secara online. Jadi tidak akan merepotkan buat kamu yang memang sulit untuk mencari waktu keluar rumah.

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar