6 Teknologi Sol Sepatu untuk Basmi Bau Kaki

teknologi sol sepatu basmi bau kaki
6 Teknologi Sol Sepatu Paling Baru
6 Teknologi Sol Sepatu Atasi Bau Kaki, Anwariz.com - Inovasi teknologi sepatu tidak hanya berkutat pada penampakan luar, keergonomisan, dan kenyamanan sepatu di kaki. Produsen alas kaki juga mencari berbagai cara menghilangkan bau sepatu melalui teknologi yang diterapkan pada produk-produk pelengkap, misalnya berupa semprotan sepatu, bedak kaki, dan sol dalam sepatu. Bau kaki berkaitan erat dengan kondisi kaki dan kondisi di dalam sepatu, jadi sol dalam sepatu lebih berpengaruh daripada sol luar sepatu.

Berikut ini enam teknologi sol  sepatu yang bisa Anda pilih sebagai cara menghilangkan bau sepatu yang praktis:

  • Teknologi biosida dikembangkan di Ceko dengan mengombinasikan wol domba yang telah direndam dalam yodium dan formula biosida yang telah dipatenkan. Lapisan bahan ini pada sol dalam sepatu diyakini mampu membunuh bakteri, virus, dan jamur. Pada awalnya, teknologi ini diciptakan untuk para atlet, penderita diabetes, dan buruh kasar. Sayang sekali tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan keampuhannya.
  • Teknologi serat perak merupakan pengaplikasian ion-ion perak pada kain lembut bahan sol dalam untuk mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab bau tak sedap. Teknologi ini bekerja mensterilkan bakteri. Sayang sekali sol dalam berteknologi serat perak dinilai cukup mahal dan tidak efisien karena hanya bisa dipakai 10-15 hari.
  • Teknologi karbon aktif diterapkan pada produk-produk sol dalam yang banyak beredar di pasaran sehingga cara menghilangkan bau sepatu ini paling mudah dijangkau. Sifat karbon (arang) sebagai bahan penyerap dimanfaatkan untuk menyerap keringat dan menetralkan bau tak sedap. Karbon aktif merupakan karbon yang telah mendapat perlakuan khusus untuk menciptakan jutaan kantung-kantung mikro agar bekerja seperti spons dalam menyerap kelembapan. Selain itu, karbon aktif juga menyerap partikel-partikel gas penyebab bau. Yang masih menjadi pertanyaan adalah ke mana keringat berkumpul setelah diserap sol dalam ini.
Baca juga:
Busana Muslim Pilihan Remaja Masa Kini
  • Teknologi ultraserap dikembangkan karena keringat sebagai penyebab utama bau kaki perlu diserap sesegera mungkin. Sol dalam ultraserap memiliki lapisan serat-serat katun menyerupai permukaan handuk, namun dalam skala yang jauh lebih kecil.
  • Sol dalam dengan aromaterapi memiliki bantalan tambahan yang berfungsi mengembuskan bau-bau segar yang dilepaskan minyak esensial di dalamnya. Secara logika, bau minyak esensial tersebut hanya menyamarkan bau tanpa mengatasi keringat dan bakteri yang merupakan sumber masalah utama. Kebalikan dari teknologi biosida yang melibatkan proses kimiawi, sol dalam dengan aromaterapi lebih alami karena menggunakan khasiat tumbuh-tumbuhan. Sol dalam jenis ini bisa dipakai untuk kaki yang tidak berbau terlalu parah.
  • Bahan kayu aras secara alami bersifat antijamur dan antibakteri sehingga dimanfaatkan pada sol dalam sepatu untuk mencegah kemunculan mikroorganisme penyebab bau tak sedap. Komponen kayu aras yang digunakan pada sol dalam sepatu berupa lapisan sangat tipis dan fleksibel sehingga tetap nyaman dipakai.

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar