1001 Quote Dewi Lestari Paling Inspiratif Terbaru

quote bijak dewi lestari
Dewi Lestari, sumber: lintasgayo.co

Anwari's Blog |
Kata-Kata Dewi “Dee” Lestari “Quote” Paling Inspiratif - Penulis satu ini telah banyak menginspirasi publik dengan karya-karya tulis terbaiknya. Siapa yang tak kenal Dewi Lestari (Dee), beliau adalah penulis hebat salah satu karya novelnya yakni Supernova.

Biografi Singkat Dewi Lestari

Dewi Lestari akrab di sapa Dee Lestari, beliau lahir pada tanggal 20 Januari 1976 di Kota Bandung, Jawa Barat, dari pasangan Yohan Simangunsong dan Tiurlan Siagian. Dee bersekolah di SDN Banjarsari III Bandung, SMPN 2 Bandung, SMAN 2 Bandung, dan lulus tahun 1998 sebagai Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung jurusan Hubungan Internasional.

Menulis adalah hobi yang dilakoni Dee sejak kecil. Sejak umur 9 tahun, ia sudah berkhayal satu saat nanti pergi ke toko buku dan menemukan buku yang ditulisnya sendiri. Ia lalu membeli buku tulis dan mengisinya penuh, membayangkan bahwa itulah buku pertamanya. Judul cerita tersebut Rumahku Indah Sekali, kisah tentang seorang gadis cilik bernama Fluegel yang mendamba kuda poni.

Beranjak SMP, Dee mulai mencoba menulis cerpen remaja, mengirimkan ke majalah dan tidak berhasil, begitu juga ketika beberapa kali mengikuti lomba. Dee sempat frustrasi mencoba jalur media karena apa yang ia tulis selalu kepanjangan atau kependekan dari kriteria yang diminta. Akhirnya, hobi menulis ia jalani diam-diam. Hanya menunjukkannya ke orang-orang terdekat.

Pada tahun 2003, Dee menikah dengan penyanyi Marcell Siahaan dan dikaruniai seorang putra bernama Keenan Avalokita Kirana. Setelah lima tahun menikah, pasangan tersebut akhirnya berpisah. 

Setelah itu, Dee berkeluarga dengan Reza Gunawan, seorang praktisi kesehatan holistik. Mereka memiliki seorang putri bernama Atisha Prajna Tiara. Kini, Dee tinggal di kawasan Tangerang Selatan bersama Reza dan kedua anaknya, Keenan dan Atisha.


Kumpulan Quote Dewi “Dee” Lestari Paling Inspiratif


“Rasa memiliki itu hidup seperti sel. semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu. dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat. ia akan terpecah diluar kendali cinta itu sendiri. sel ini terus bertambah dan merambah. mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta. suka tak suka.”  ― Dee Lestari

“Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah ia bermakna apabila tak ada jeda? Dapatkan ia dimengerti jika tak ada spasi? Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak? Dan saling menyayang bila ada ruang?” ― Dee Lestari, Filosofi Kopi

“Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.” ― Dee Lestari, Rectoverso

“Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring.(Spasi)” ― Dee Lestari, Filosofi Kopi

“Kenangan itu hanya hantu di sudut pikir, selama kita diam selamanya dia tetap jadi hantu, ga akan pernah jadi kenyataan” ― Dee Lestari, Perahu Kertas

“Semua perjalanan hidup adalah sinema. Bahkan lebih mengerikan. Darah adalah darah, dan tangis adalah tangis. Tak ada pemeran pengganti yang akan menanggung sakitmu.” ― Dee Lestari, Supernova

“Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.” ― Dee Lestari, Rectoverso

“Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh” 

“Akan ada satu saat kamu bertanya: pergi ke mana inspirasiku? Tiba-tiba kamu merasa ditinggal pergi. Hanya bisa diam, tidak lagi berkarya. Kering. Tetapi tidak selalu itu berarti kamu harus mencari objek atau sumber inspirasi baru. Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya masalah,tidak berarti harus cari pacar baru kan? Tapi rasa cinta kamu yang harus diperbarui.Cinta bisa tumbuh sendiri,tetapi bukan jaminan bakal langgeng selamanya,apalagi kalau tidak dipelihara. Mengerti kamu?" 

“aku gak mau sepuluh, dua puluh tahun dari hari ini, aku masih terus-terusan memikirkan orang yg sama. bingung di antara penyesalan dan penerimaan.” ― Dee Lestari, Perahu Kertas

“Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.” ― Dee Lestari, Rectoverso

“Kita memang tak pernah tahu apa yang dirindukan sampai sesuatu itu tiba di depan mata.” ― Dee Lestari, Supernova: Akar

“Cintanya adalah paket air mata, keringat, dan dedikasi untuk merangkai jutaan hal kecil agar dunia ini menjadi tempat yang indah dan masuk akal bagi seseorang.” 
― Dee Lestari, Rectoverso

“Cinta kan tidak butuh tali. Ia membebaskan. Jadi buat apa kita melawan arusnya dan malah saling menjajah?” ― Dewi Lestari

“Walau tak ada yang sempurna, hidup ini indah begini adanya. Filosofi Kopi” 
― Dee Lestari, Filosofi Kopi

“Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu.” ― Dee Lestari, Rectoverso

“Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.” ― Dee Lestari, Rectoverso



“Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karena satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan. Mencari Herman” ― Dee Lestari, Filosofi Kopi

“Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-segalanya.” ― Dee Lestari, Perahu Kertas

“Hati tidak memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh” ― Dewi Lestari

“Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu” ― Dee Lestari, Partikel 

Rasa memiliki itu hidup seperti sel. semula satu dan kemudian terpecah jadi seribu satu. dan aku menyimpan sel-sel yang sangat sehat. ia akan terpecah diluar kendali cinta itu sendiri. sel ini terus bertambah dan merambah. mereka hidup melingkari kita, semenjak kita saling mencinta. suka tak suka― Dewi Lestari

Kamu ingin cinta. Tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang -kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan. ― Dee Lestari

Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada. ― Dee Lestari

Bagaimana hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya berarti tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa berarti tidak ada masalah. Termasuk rasa sakit. ― Dee Lestari

Sukses adalah wujud kesempurnaan hidup.

Keheningan seakan memiliki jantung. Denyutnya terasa satu-satu, membawa apa yang tak terucap. Sejenak berayun di udara, lalu bagaikan gelombang air bisikan itu mengalir, sampai akhirnya berlabuh di hati― Dewi Lestari
Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono


Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.― Dewi Lestari

Menurut survei: selain narik becak dan gali kubur, pekerjaan mengkhayal dan menulis ternyata juga butuh asupan kalori tinggi. ― Dewi Lestari, Perahu Kertas



Kendati batas antara kebebasan dan ketidakpedulian terkadang saru.

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku igin seiring dan bukan digiring. ― Dewi Lestari, Filosofi Kopi

Apa yang orang bilang realistis, belum tentu sama dengan apa yang kita pikirin. Ujung-ujungnya kita juga tahu kok, mana yang diri kita sebenernya, mana yang bukan diri kita. Dan kita juga tahu apa yang pengen kita jalani. ― Dewi Lestari, Perahu Kertas

Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu. ― Dewi Lestari, Rectoverso

Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap― Dewi Lestari

Ada dunia di sekelilingmu. Ada aku di sampingmu. Namun, kamu mendamba rasa sendiri itu.― Dewi Lestari, Filosofi Kopi

Perjalanan hati itu bukannya tanpa resiko.

Kamu ingin cinta. Tapi takut jatuh cinta. But you know what? Kadang -kadang kamu harus terjun dan jadi basah untuk tahu air. Bukan cuma nonton di pinggir dan berharap kecipratan.

Akhirnya ku mengerti betapa rumitnya konstruksi batin manusia. Betapa sukarnya manusia menanggalkan bias, menarik batas antara masa lalu dan masa sekarang. Aku kini percaya manusia dirancang untuk terluka.― Dewi Lestari, Supernova: Partikel

Pada akhirnya, tidak ada yang bisa memaksa. Tidak juga janji atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh apapun, oleh siapapun― Dewi Lestari, Perahu Kertas

Kamu takut. Kamu takut karena ingin jujur. Dan kejujuran menyudutkanmu untuk mengakui kamu mulai ragu.

Saya belajar dari kisah hidup seseorang. Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Jadi, kalau Keenan bilang, Keenan telah memilih saya, selamanya Keenan tidak akan pernah tulus mencintai saya. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh― Dewi Lestari, Perahu Kertas

Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah.

Hidup akan mengikis apa saja yang memilih diam, memaksa kita untuk mengikuti arus agungnya yang jujur tetapi penuh rahasia. Kamu, tidak terkecuali. ― Dewi Lestari, Filosofi Kopi

Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.

Kalau bebas sudah jadi keharusan, sebetulnya bukan bebas lagi, ya?" cetus Mei kalem.

Masih perlukah aku bertanya atas sesuatu yang sebetulnya sudah kuketahui jawabannya? ― Dewi Lestari, Supernova: Partikel

Nah, itulah 1001 Quote Dewi "Dee" Lestari yang telah di rangkum dari berbagai sumber terpercaya untuk dijadikan bahan renungan dikala hati merasa kosong. Semoga tulisan Dewi Lestari tersebut bisa memberikan banyak manfaat bagi pembaca setia Blog Keren Indonesia. Sampai jumpa pada tulisan lain tentang Quote Indonesia berikutnya.

4 comments:

  1. Selam admin tenku web site super basarilarinizin devamini bekleriz

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kembali.. Terimakasih sudah berkunjung!

      Hapus
  2. Ijin post copas kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silakan... Terimakasih untuk menyertakan link sumber ya..

      Hapus

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar