10 Hikmah Puasa Ramadhan Meningkatkan Ketaqwaan

10 hikmah puasa bulan ramadhan

ANWARIZ.com | Himkah Puasa Ramadhan - Hikmah ibadah puasa bulan Ramadhan tentu tidak sebatas menahan diri dari lapar dan dahaga semata, melainkan lebih dari itu menjalankan rangkaian ibadah sepanjang Ramadhan, sebagai contohnya memperbanyak membaca Al-Qur'an, perbanyak beristighfar, berdiam di mesjid (i'tikaf), perbanyak sedekah dan masih banyak lagi amalan lain.

Ibadah puasa ramadhan adalah wajib hukumnya di dalam Islam. Hal ini adalah berdasarkan pada dalil kewajiban menjalankan puasa Ramadhan yang terdapat pada Al Quran surat Al-Baqarah : 183.

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Oleh karenanya, untuk lebih memotivasi kita dalam menyempurnakan ibadah puasa tahun ini, berikut saya ulas 10 Hikmah Puasa Ramadhan dikutip dari sumber-sumber terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan. Selamat menyimak hikmah ibadah puasa bulan ramadhan dibawah ini;
hikmah puasa ramadhan bagi umat muslim
Sumber gambar http://gaulfresh.com

Melatih Kesabaran


Ketika melaksanakan ibadah Puasa di bulan Ramadhan bahkan di saat puasa sunnah sekalipun kita dituntut agar bisa menahan segala bentuk tindakan negatif serta tidak patut dikerjakan. Seperti dituntut menahan amarah, mencela orang lain, lalu kemudian diajarkan agar selalu sabar atas perbuatan orang lain kepada kita entah itu perbuatan jahat maupun dzalim. Sebagai contoh ketika ada orang memfitnah, menjelekan kita sudah seharusnya tetap memelihara sifat sabar terlebih dalam keadaan berpuasa.

Melatih Agar Selalu Bersyukur  


Saat berpuasa, makanan hanya akan didapat ketika santap sahur dan setelah waktunya berbuka. Dengan bergitu setiap apa-apa nikmat akan semakin disyukuri atas semua yang telah kita miliki. Menjadi pribadi lebih mensyukuri nikmat dari Allah SWT. tentulah salah satu tujuan dari ibadah puasa.

Melatih Disiplin Waktu


Istirahat yang cukup perlu agar ibadah puasa tetap bisa dilaksanakan semaksimal mungkin. Memerhatikan waktu tidur dan bangun harus diatur agar tubuh tetap dalam keadaan sehat. Bangun saaat santap sahur dipagi hari juga melatih kita agar terbiasa bangun lebih pagi.

Melatih Hidup Sederhana  


Menyantap makanan seadanya saat berbuka puasa sudah begitu terasa nikmatnya. Tidak perlu makanan banyak, cukup dengan air putih dan beberapa biji kurma saja sudah sangat nikmat. Hikmahnya ketika makan segala bentuk makanan diluar bulan puasa sejatinya hanya hawa nafsu semata, tentu harus diperbaiki agar terbiasa hidup dalam kesederhanaan.

Keseimbangan dalam Hidup 


Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.
   
Mempererat Silaturahmi 


Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.
   
Perduli Terhadap Sesama 


Persaudaraan sesama umat muslim akan tampak jelas ketika memasuki bulan suci Ramadhan. Disaat orang-orang berbagi kebaikan kepada sesama, memberikan makanan berbuka puasa bahkan ada sebagian memberikan rezekinya membagikan makan untuk santap sahur di trotoar-trotoar jalan. Segala bentuk kegiatan memakmurkan mesjid semakin terlihat nyata, sepeti shalat berjamaah, pengajian rutin (kuliah shubuh), i'rikaf dan lain sebagainya dalam rangka menunjukan kesatuan dan persatuan umat islam.

Mengetahui Tujuan Ibadah


Tujuan ibadah puasa adalah melatih agar lebih waspada melakukan segala bentuk amal ibadah diluar bulan puasa. JIka tujuan tersebut tercapai maka boleh dikatakan ibadah puasanya berhasil dengan sempurna. Sebaliknya, jika tujuannya tidak kita dapatkan maka sejatinya puasa itu akan sia-sia saja. Membuat kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melaksanakan ibadah apapun baik puasa maupun diluar bulan puasa.



Baca juga: Kata Mutiara Bulan Ramadhan
  
Setiap Pekerjaan Baik Merupakan Ibadah


Menolong orang lain adalah ibadah, berbuat adil pada manusia itu juga ibadah, menebar senyuman juga ibadah, langkah kakinya orang berangkat ke mesjid bernilai ibadah, sampai tidurnya orang puasa pun termasuk ibadah, segala sesuatu pekerjaan mulia bisa bernilai ibadah. Sebab itulah tugas manusia di Bumi adalah untuk beribadah.
   
Berhati-hati Dalam Tindakan


Puasa bulan ramadhan melatih kita untuk lebih mengontrol segala tindakan dari dosa. Melakukan aktifitas lebih termonitor serta terkendali, sepeti tidak berkata kasar, tidak menyinggung orang lain, tidak bergosip. Karena sudah kita ketahui bersama hal demikian akan mengurangi pahala puasa bahkan jika tidak berhati-hati akan membatalkan esensi puasa itu sendiri.
   
Demikianlah hikmah puasa Ramadhan untuk dapat kita petik agar menambah keberkahan serta nilai pahala disini Allah SWT., semoga dapat memberi manfaat kepada seluruh umat muslim dalam menjalankan aktivitas kehidupannya yang tiada bukan tugasnya beribadah guna mendapat rihdo-Nya.

6 comments:

  1. Terima kasih atas informasinya,artikelnya sangat menarik sekali dan bermanfaat

    BalasHapus
  2. Kembali kasih.. Semoga ibadah puasanya lancar tanpa kendala apapun. Aamiin

    BalasHapus
  3. marhaban ya ramadhan...artikelny menambah wawasan keislaman dan sangat bermanfaat, masya allah..

    BalasHapus
  4. Puasa Ramadhan
    Puasa dari arti bahasa dimaksudkan menahan diri terhadap sesuatu. dari segi istilah lain yaitu menahan diri dari melakukan hal yang membatalkan puasa yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari yang di sertakan dengan niat. Puasa juga merupakan salah satu Rukun Islam ke 4 yang wajib ditunaikan oleh setiap umat Muslim pada bulan Ramadhan.
    Puasa pada bulan Ramadhan difardhukan kepada setiap individu Muslim dan Muslimah yang telah 'aqil baligh dan ketiadaan uzur syar'i. Uzur puasa seperti sakit dan dalam perjalanan (musafir) sejauh 91km. atau lebih. Orang yang uzur boleh meninggalkan puasanya. tetapi wajib mengqadhanya pada hari dan bulan yang lain.
    Puasa menurut Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membagikan puasa itu kepada 3 tingkatan:
    1. Puasanya orang biasa (shaum al-'umum): menahan diri dari hal yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
    2. Puasanya orang khusus (shaum al-khusus): turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.
    3. Puasanya orang istimewa, (shaum al-khawasi al-khawas): turut berpuasa 'hati nurani', yaitu tidak terlalu memikirkan hal keduniaan.
    Firman Allah swt dalam al quran :
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

    Artinya : “ Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat yang sebelum kamu semoga kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa ”. (Surah Al-Baqarah Ayat 183)

    Hukum Berpuasa
    Berpuasa pada bulan ramadhan merupakan salah satu daripada Rukun Islam ke 4. Syariat ini diturunkan kepada umat Muhammad s.a.w. pada 10 Syaaban tahun ke-2 Hijrah. Makanya wajiblah ia dilakukan oleh semua orang Islam. Puasa lain yang wajib ialah puasa kifarah dan puasa nazar.

    Rukun Puasa
    Niat
    a) Lafaz niat puasa fardhu Ramadhan :

    نويت صوم غد عن أداء فرض شهررمضان هذه السنة لله تعالى
    Ertinya : Sengaja aku puasa besok hari menunaikan fardhu Ramadhan tahun ini kerana Allah swt.

    b)Menahan diri daripada makan & minum serta perkara-perkara yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.


    Syarat Wajib Puasa
    a) Islam
    b) Baligh
    c) Berakal
    d) Sehat/ Mampu berpuasa / berupaya
    e) Bermukim

    Hal yang membatalkan puasa
    a).Makan atau minum dengan sengaja
    b) Memasukkan sesuatu benda ke dalam rongga dengan sengaja kecuali terlupa
    c) Muntah dengan sengaja
    d) Bersetubuh pada siang hari
    e) Keluar mani dengan sengaja
    f) Keluar darah haid
    g) Nifas atau wiladah
    h) Gila
    i) pingsan sepanjang hari
    j) Murtad

    Adap Berpuasa
    • Membaca Al-Quran
    • Bersedekah
    • Melewatkan bersahur
    • Menyegerakan berbuka
    • Membaca doa ketika berbuka
    • Mulaikan berbuka dengan buah atau makanan manis
    • Mendirikan sholat sunat tarawih


    Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah berfirman: Semua amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai. Apabila suatu hari salah seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah dia mengucapkan kata-kata kotor ataupun berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci-maki dirinya atau memeranginya maka ucapkanlah; Aku sedang puasa, Demi tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya sungguh bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada harum kasturi.
    Seorang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan; ketika berbuka puasa maka dia merasa senang, dan ketika berjumpa dengan Rabbnya maka dia pun merasa senang dengan puasanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    Ringkasan dari kitab Shifat Shaum Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Ramadhan karya Syaikh Salim bin Ied al-Hilali dan Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid.

    Brunei Darusalam Juni 2016
    Wassalam, Sujasmir Hamid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah jika bermanfaat... Suatu kebanggaan pula jika Saudara Sujasmir Hamid mau menambahkan poin-poin penting seputar ramadhan seperti diatas. Terimakasih telah melengkapi artikel ini.
      Semoga manfaatnya semakin besar bagi pembaca setia blog ANWARIZ.

      Wa'alaikum salam

      Regards,
      Cepi Ali Anwari

      Hapus

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar