Kisah Inspirasi Kehidupan dari Balapan Hewan

BLOG Anwariz - Alkisah, disuatu negeri serangga. Gak taulah itu entah dimana adanya, yang pasti negeri asri, menginspirasi, hijau, nan indah dipelupuk mata. Terjadi sebuah peristiwa mencengangkan, dimana sekelompok hewan tengah mengadakan suatu sayembara, konon kabarnya sedang memperebutkan rangda diantara mereka. "Masa sih bang?" Terserah abang aja deh, asikin aja bacanya yaa...


kisah inspirasi kehidupan dari balapan hewan


Gara Gara Fokus & Konsisten, Begini Endingnya


Ada lebah, capung, lalat, kumbang, tawon, siput, dan satu lagi semut hitam.

Singkat cerita, mereka mempersiapkan balapan disuatu jalanan, yang memiliki rute extreme, tarolah kayak mau balapan Moto GP ala Abang Rossi pas lagi bawa moto trailnya (GP apa Trail sih, bang) gitu. Sebelum balapan dimulai ternya sudah datang banyak pasukan dari masing-masing serangga sebagai bentuk dukungan kepada peserta sayembara. "Ya jelas dong perlu dukungan, namanya juga memperebutkan rangda..."

Balapanpun digelar, Semut bertidak sebagai wasit di arena balapan. Semua peserta konsentrasi pada tiupan peluit sang wasit tanda dimulainya pertarungan.

Sampai disini, kira-kira menurut kamu siapa yang akan menang?

Apakah Capung, karena dia memiliki sayap besar sehingga bisa terbang lepas meninggalkan lawannya? Atau lebah, si gesit irit? Kan dia bisa nyengat, sekali sengat lawannya pasti tumbang, bukan? Dan atau lalat, walaupun sayapnya kecil tapi nyatanya dia susah ditangkap, artinya sangat lincah, kemungkinan besar jadi pemenang. 

Bisa jadi, kumbang yang berbadan mungin tapi terbangnya cepet banget itu. Begitupun Tawon, kalau adrenalinnya terpacu, dia pasti naik pitam. Atau yang terakhir, Siput? "Ah mana mungkin siput bisa menang melawan saingannya yg kesemuanya bisa terbang dan bertubuh atletis dibanding dirinya"... Begitu pikir kamu, kan?!

Daripada penasaran, mending kita lanjutkan lagi ke arena balapan...

Begitu peluit ditiupkan oleh Sang Semut, kelima serangga tadi langsung melesat jauh meninggalkan Siput dibelakang.. Mereka saling sikut, saling dorong, senggol-senggolan, hingga terjadilah insiden mengerikan dimana Capung harus keluar dari arena balapan karena kehilangan kendali dan terjatuh setelah bersinggungan dengan Kumbang yang agak curang.

Di arena balap tinggal 5 peserta termasuk Siput yang sangat tertinggal jauh di belakang. Sampai akhirnya terulang kembali tragedi mengenaskan dimana Lebah harus merelakan kehilangan kesempatan mendapatkan rangda karena keteledorannya tidak memperhatikan jalur dan akhirnya jatuh setelah menambrak tumpukan jerami dipinggir sirkuit.

Sisa 3 pesarta semakin melesat jauh didepan, sementara Siput masih tetap pada caranya sendiri dalam melangkah. Tidak seperti peserta lain yang ambisi memenangkan pertandingan. "Siput.. Siput.. Entah apa yang merasukimu??!".

Kembali ke sirkut balapan, ketiganya saling beradu aksi menacap gas bahkan sempat saling mendahului diantara mereka. Namun, lagi-lagi entah apa yang ada dibenak Si Tawon saat itu, hingga ia kehilangan kendali sesaat setelah melewati tikungan, dan sepertinya ada masalah pada performa kemudian terjatuh setelah menabrak tebing karena dia salah perhitungan, terbang terlalu rendah.

Peserta tinggal bertiga, seperti biasa Siput masih tetap tertinggal jauh dibanding Si Kumbang dan Si Lalat. Siput tetap saja berjalan dengan kecepatan (emang Siput jalan cepet gitu Bang?.. Udeh, ikutin aja ceritanya, ntar juga kamu paham) yang konsisten dan sabar.

Singkat cerita, Lalat terjatuh karena tidak konsentrasi dan menabrak pembatas jalan di arena balapan. Si Kumbang pun merasa dirinya hebat karena semua lawannya sudah jatuh, apalagi Siput yang dia pikir gak mungkin mengejar ketertinggalannya.

Tanpa ia sadari, ejekan, dan sifat sombongnya itu berbuah petaka karena kehilangan konsentrasi dan menabrak rambu-rambu lalu lintas. "Aduh, Kumbang.. Kumbang... Makanya dengerin tuh kata Pak Polisi, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan utamakan selamat".

Akhirnya semua peserta terjatuh kecuali Siput yang memang tidak bisa terbang dan jalan pun sangat lamban. Namun, siapa sangka walaupun tidak memiliki sayap, jalannya lamban, tapi jutru dialah satu-satunya peserta yang berhasil menyentuh garis FINISH. Peluit dari Semut Sang Wasit pun ditiup sekencang-kencangnya tanda balapan berakhir. Siput pun disambut oleh pendukungnya sesama Siput karena berhasil menjadi juara sayembara dengan hadiah rangda Siput... hahaha...


Kesimpulan

Kira-kira hikmah apa yang bisa diambil dari kisah inspiratif ini?

Kita sebagai manusia tentu memiliki sifat serakah, ambisi, tekad, bahkan sombong.. Jika semua sifat buruk itu tidak dikendalikan dengan sebaik-baiknya, bisa mengakibatkan musibah saat menjalani lika liku kehidupan. Kehidupan kita tidak jauh seperti kisah balapan tadi, dimana memerlukan kesabaran, kejujuran (tidak curang), rendah hati, bahkan konsentrasi (fokus) tingkat tinggi dari berbagai godaan dan rintangan dalam mengarungi pahit getir kehidupan.


Bahwa Hidup Itu Ulah Gurunggusuh - Wa Godang

Seperti Siput, walaupun pelan namun pasti dia tetap berjalan dengan segenap kemampuannya. Dia sadar, apa yang mau disombongkan, jangankan untuk terbang, sayap pun tak punya, hanya bisa berjalan perlahan (bukan mundur alon-alon) namun pasti. Hingga akhirnya berhasil mencapai tujuannya diujung garis kehidupan. 

Begitu pula kita, manusia. Harus lebih bisa menjalani kehidupan tanpa tergesa-gesa, mawas diri tanpa dibarengi dengan keangkuhan, kedengkian, bahkan menyombongkan apa yang seharusnya tidak untuk disombongkan. Untuk menang, tidak harus sampai menjatuhkan pihak lain, cukup fokus pada kemampuan diri sendiri dan sabar menikmati prosesnya.

Sampai disini dulu kisahnya, semoga kita dapat mengambil sisi positif dari bacaan dan informasi kisah inspirasi balapan hewan yang kita peroleh. Untuk lebih jelasnya, yuk kita tonton saja videonya di bawah ini... 

Terimakasih, selamat mengambil pelajaran dari video keren ini. Oh ya, jangan lupa komentarnya dan bagikan artikel ini ke sosial media favorit kamu ya....


Ide Cerita: 
Dari Babang Kustriawan, beliau itu sahabat mimin yang pertama kali memperlihatkan video ini..

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar