Pencegahan PTM Berbasis Germas Dimulai dari Keluarga

Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) Berbasis Germas Dimulai dari Keluarga

Anwariz.Com | Kesehatan merupakan faktor serius yang sedang dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan, seperti meningkatnya Penyakit Tidak Menular (PTM) untuk diatasi bersama-sama. Meningkatkan index kesehatan memerlukan dukungan serta peran semua pihak, mulai dari keluarga, pemerintah daerah, organisasi swasta, hingga kepada kementrian yang sedang mengerahkan segala kebijakan dan kewenangannya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. 
program gerakan masyarakat hidup sehat
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, sumber gamber: Kemenkes.go.id
Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah besar di masyarakat Indonesia. Penyakit tidak menular cenderung terus meningkat secara global dan nasional telah menduduki sepuluh besar penyakit penyebab kematian. Kasus terbanyak dari penyakit tidak menular tersebut salah satunya adalah diabetes mellitus. Oleh karenanya, berbagai cara pengendalian dilakukan guna terbebas dari PTM semacam itu. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) diharapkan mampu menekan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular. 
Pencegahan PTM Berbasis Germas
Cegah Penyakit Tidak Menular (PTM)
Setidaknya terdapat 2 faktor utama yang memengaruhi perilaku masyarakat terkait kesehatan, antara lain:

Faktor Internal:

  • Tingkat kecerdasan
  • Tingkat emosional
  • Jenis kelamin dan sebagainya

Faktor eksternal:

  • Lingkungan. Baik lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik dan sebagainya.

Fokus bahasan artikel ini tentang bagaimana cara mencegah penyakit tidak menular dengan menerapkan pola hidup sehat menggunakan pendekatan berbasis perilaku Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). 


Jenis Penyakit Tidak Menular (PTM)


Namun sebelumnya kita harus tahu dulu apa saja yang termasuk kedalam Penyakit Tidak Menular (PTM), agar kemudian tahu cara pencegahannya. Jenis Penyakit Tidak Menular antara lain:

1. Hipertensi 
2. Diabetes 
3. Obesitas 
4. Osteoporosis 
5. Depresi 
6. Keracunan makanan/minuman 
7. Sariawan 
8. Stroke 
9. Jantung
10. Rematik

Dibawah ini beberapa kegiatan yang perlu dilakukan guna mencegah penyakit tidak menular.
Artikel ini membahas secara umum tentang 2 metode pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) yang terdiri dari;

I. Metode Praktis; Penulis mengartikan metode ini melakukan pencegahan melalui kegiatan yang bisa dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Setiap orang bisa melakukan aktivitas sederhana ini secara mandiri. Tentu saja hal ini bisa terwujud ketika kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan telah dipahami dengan semestinya. 

II. Metode Strategis; Penulis menggunakan istilah ini sebagai segala upaya pengendalian penyakit yang tidak bisa dilakukan langsung oleh masyarakat tingkat bawah. Dalam arti, harus melalui pemerintah berwenang dalam memberikan kebijakan terkait meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. Sehingga terwujud harmonisasi antara masyarakat dengan pemerintah guna menghasilkan tujuan yang sama.


Pencegahan Penyakit Tidak Menular Berbasis Germas

gerakan masyarakat hidup sehat (germas)
Germas


I. Upaya pengendalian penyakit tidak menular menggunakan metode praktis dengan pendekatan Germas, diantaranya:


- Menjaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan. Sampah, kotoran yang menumpuk, drainase yang kotor serta ventilasi/lubang untuk pertukaran udara di dalam rumah yang buruk bisa menjadi sebab timbulnya penyakit. Lingkungan yang sehat dapat mencegah tumbuhnya bakteri penyebab penyakit.

- Pemberian Imunisasi

Sejak balita diberikan imunisasi lengkap untuk mencegah penularan penyakit. Perkuat daya tahan tubuh dengan makanan bergizi seimbang dan pola hidup sehat. Sistem kekebalan tubuh penting, tidak hanya pada pencegahan penyakit menular saja, namun juga berberan penting menanggulangi penyakit tidak menular.

- Cuci Tangan

Biasakanlah untuk mencuci tangan sebelum melakukan aktivitas lain, seperti saat mau makan. Tangan menjadi media perantara kuman maupun mikroorganisme yang lain. Saat kita tanpa sengaja memegang bekas ludah atau kotoran, maka penyakit dengan mudah menjangkit.

- Olahraga Teratur dan Cukupkan Istirahat

Olahraga yang teratur dan istirahat yang cukup. Membiasakan diri untuk melakukan kegiatan rutin dengan berolahraga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Istirahat yang cukup mendukung tubuh agar tetap bugar. Pola makan yang seimbang. Perlunya mengatur pola makan, terutama menu makanan yang sehat. Hindari makanan yang beresiko terhadap kesehatan seperti minuman bersoda,  minuman beralkohol, makanan ringan/snack yang banyak mengandung MSG, dan sebagainya.

- Pola Hidup Sehat

Nikmati hidup dengan selalu berpikir positif. Mulai melakukan pendekatan terhadap agama serta tidak melakukan pergaulan bebas. Setialah pada satu pasangan Anda. Begitu juga dengan memilah milah makanan sesuai porsinya. Perbanyak makan buah dan sayuran sangat dianjurkan. Diasaat bersamaan, kurangi konsumsi makanan/minuman berkadar gula tinggi. Memperbaiki pola tidur merupakan faktor penting berikutnya yang harus muali ditata kembali sehingga saling bersinergi positif disetiap aktivitas yang dilakukan.

- Pengendalian Rokok / Tembakau 

Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi kesehatan. Selain mencemari udara yang notabene oksigen adalah sumber kehidupan, juga mencemari lingkungan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. 

Merokok merupakan salah satu faktor risiko PTM penyebab penyakit Kardiovaskular, Kanker, Paru Kronis, dan Diabetes. Hal tersebut sekaligus merupakan faktor risiko penyakit menular seperti TBC dan Infeksi Saluran Pernapasan, masalah kesehatan yang menimpa banyak umat manusia. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

- Cek Kesehatan Berkala

Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya adalah dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.


II. Strategi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia


Langkah kebijakan dan strategi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dalam mencapai target adalah:

1. Pemerintah terkait menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat sehingga dapat terhindar dari risiko penyakit.
2. Pemerintah terkait memberikan akses prioritas kepada masyarakat berkenaan pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui penguatan sumber daya , dan standardisasi pelayanan.
3. Pemerintah terkait meningkatkan kemitraan dengan lintas program, lintas sektor, dan pemangku kepentingan tertentu.
4. Pemerintah terkait memberikan penyuluhan berupa kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus terkait dengan kesehatan yang terintergrasi dengan fasilitas layanan kesehatan setempat.
5. Meningkatkan advokasi kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, dan pemangku kepentingan terkait guna tercapainya kehidupan masyarakt sehat.


Kesimpulan

Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dimulai dari Lingkungan Keluarga. Ketika lingkungan keluarga sudah menerapkan berbagai poin yang telah disebutkan di atas berkaitan dengan index kesehatan masyarakat akan segera terwujud. Dengan demikian dampak buruk dari penyakit tidak menular akan dapat ditekan secara signifikan dan berkesinambungan.

Berbicara tentang keluarga, sudah tentu berbicara tentang peran orang tua dalam memberikan pengarahan kepada anak-anaknya. Orang tua dituntut dapat memberikan contoh yang baik mengenaik pola hidup sehat. Terutama peran Ayah yang bisa memulai mengurangi rokok atau bahkan berhenti merokok demi menjaga kualitas udara di lingkungan rumah.

Di mulai dari keluarga pula kebiasan sederhana seperti mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, mencuci kaki sebelum tidur bisa dilakukan. Begitu pula dengan membiasakan anggota keluarga mengkonsumsi makanan sehat seperti buah bisa dilakukan.

Harapannya, tentu saja apa yang dilakukan di lingkungan keluarga dapat memberikan dampak baik bagi ruang lingkup lebih luas lagi. Hingga pada akhirnya pengendalian penyakit serta kualitas kesehatan masyarakat secara umum pun akan tercipta. Dimulai dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang diaplikasikan pada lingkungan terkecil, dimulai dari sekarang, karena SEHAT DIMULAI DARI KITA.

2 comments:

  1. Betul bang, menjaga kesehatan harus dimulai dari lingkungan terlebih dahulu.. Ketika keluarga sudah sehat maka Indonesia akan sehat.. Terimakasih infonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yups... Kesehatan keluarga dan lingkungan menjadi modal penting terjaminnya kesehatan masyarakat. Terimakasih sudah berkunjung ke situs The Best Indonesian Blogger

      Hapus

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar