Penyebab Plagiocephaly pada Bayi dan Cara Mengatasinya



Plagiocephaly yang bagi orang awam sering disebut dengan kepala peyang. Bayi memiliki tekstur tubuh yang masih rentan sehingga bentuk tubuh akan berubah-berubah hingga berusia satu tahun. Plagiocephaly ini membuat ukuran kepala bayi tidak simetris sehingga membuat Anda perlu mengatasinya dengan baik. Berikut penyebab terjadinya plagiocephaly.
  • Bayi Kembar
Bayi kembar saat dilahirkan akan berisiko mengalami plagiocephaly ini karena kondisi kepala bayi yang berhimpitan selama di dalam kandungan. Jadi bagi Anda yang sudah mengetahui sedang hamil bayi kembar harus sangat berhati-hati saat beraktivitas agar terhindar dari kondisi ini.
Cara mengatasinya dapat Anda lakukan dengan konsultasi berkala dengan dokter yang ahli. Lakukan US setiap memasuki trimester untuk terus memantau kondisi bayi kembar Anda yang sedang berada di dalam kandungan. Jika terjadi pergerakan yang berisiko maka dapat segera ditindaklanjuti dengan cepat.
  • Kekurangan Cairan Ketuban
Plagiocephaly pada bayi terjadi juga karena disebabkan selama di dalam kandungan mengalami kondisi kekurangan cairan ketuban. Ruang gerak bayi di dalam kandungan Anda menjadi rentan terkena benturan dari luar karena kekurangan cairan ketuban. Cara mengatasi masalah air ketuban ini dengan menjaga kondisi kesehatan dan nutrisi yang Anda konsumsi saat hamil
  • Adanya Tekanan di Jalan Lahir
Bayi akan mengalami plagiocephaly karena mengalami tekanan pada proses persalinan yaitu di jalan lahirnya atau di bagian rahim yang mengenai kepalanya. Jika ini yang menjadi penyebab maka kepala bayi dalam waktu 6 minggu akan kembali berbentuk simetris asal Anda menjaga bayi agar tidak terbentur dan memperhatikan posisi tidur bayi dengan baik.
  • Posisi Tidur Bayi
Bayi akan mengalami plagiocephaly jika Anda kerap menidurkan bayi secara telentang dengan waktu yang cukup lama. Terutama pada bayi yang prematur karena tulang tengkorak pada bayi yang masih lunak. Anda dapat mengatasinya dengan membiarkan bayi tidur dengan posisi kepala yang sama dalam beberapa waktu ketika bayi telah lahir.
Anda harus sering menggendong bayi karena dengan begitu kepala bayi tidak akan tertekan diposisi yang sama. Anda juga dapat mengatasinya dengan menidurkan bayi secara tengkurap untuk menghindari terjadinya plagiocephaly.
  • Mengalami Craniosynostosis
Bayi juga dapat mengalami plagiocephaly yang disebabkan karena terjadinya craniosynostosis. Sebuah kondisi pembentukan dan penyatuan bagian tulang-tulang kepala bayi yang terlalu dini. Jika bayi mengalami craniosynostosi maka cara Anda untuk mengatasinya dengan melakukan tindakan medis. Jika dibiarkan akan menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan otak bayi.
Ketika bayi Anda sudah berusia 6 bulan atau pun kurang dari itu Anda dapat menggunakan popok untuk bepergian. Bahkan ketika bayi Anda tidur dan beraktivitas pun dapat menggunakan popok. Anda tinggal memilih popok dengan kualitas yang terjamin aman tanpa menimbulkan alergi bagi bayi.

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar