26 Hari Petualangan Berharga Bersama Beny dan Dodo

Perjalanan 26 Hari di Pinggiran Bandung

petualangan berharga bersama beny dan dodo
Petualang via RedBottom-shoes.us
Perjalanan Berharga, Anwariz.com - Semangat pagi sahabat setia ANWARIZ disana.. Saya tahu Anda sedang menanti postingan terbaru dari saya kan?! Hehe… Iya ajalah ya biar kita semua senang. Ya..Karena pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita sedikit tentang pengalaman berharga selama berkunjung ke tempat teman masa kecil yang saat ini beliau sudah menjadi boss pangkas rambut pinggiran Kabupaten Bandung, tepatnya di Ciparay, Jawa Barat.

Sekilas Tentang Ciparay Kabupaten Bandung

Daerah ini dikenal sebagai pusatnya pembibitan ikan (perikanan) yang mana di sini hampir setiap jengkal pasti menemui kolam-kolam ikan. Udara di Ciparay cukup sejuk disebabkan oleh masih terjaganya ekosistem, bisi dilihat dari masih banyaknya pepohonan rindang,persawahan hijau, pastinya kontur tanah lembab sehingga tak heran jika Ciparay menjadi pusat perikanan. Istilahnya mau cari ikan apa aja disini ada. Mulai dari ikan hias, ikan bibit, ikan konsumsi, bahkan ikan untuk kolam pemancingan pun tersedia bagi Anda para penghobi mancing yang lebih akrab disapa mancing mania kali ya.

Orang-orang disini cukup ramah, walau belakangan dikabarkan bahwa tempat dimana saya mukim tersebut dulunya merupakan daerah rawan bentrok antar warga. Terutaman daerah Garduh katanya beberapa tahun belakangan telah terjadi bentrokan antar preman-preman kampung sana. Tapi, syukurlah itu hanya cerita kengerian waktu dulu. Buktinya kerukunan ditengah keberagaman warganya bisa terlihat jelas dan cukup menjadi bukti bahwa tempat itu telah bermetamorfosa menjadi wilayah aman dan terkendali berkat meningkatnya kesadaran masyarakat setempat akan arti kebersamaan. Karena harusnya memang demikian, buat apa kita bertikai dengan sesama terlebih satu daerah. Cinta damai itu lebih menyejukan hati. Sepakat?

Baca ini:
Pengalaman Ngeblog yang Menyenangkan

Proses adaptasi dengan warga sini ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Buktinya hanya memerlukan waktu beberapa hari saja kurang dari seminggu saya sudah mempunyai banyak sahabat baru. Mereka adalah sahabat kecil lazimnya mereka itu seusia adik saya. Diantara mereka ada yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, namanya Dodo “Si Jenaka”, selain Dodo saya juga terkesan sama sahabat kecil lainnya satu ini Beny “Si Boom”, nama panggilan itu bawaan dia sejak lahir karena bapaknya juga memanggil demikian. Dia itu orangnya cekatan, tidak minderan (Sunda: Sonagar) maka tak heran jika banyak orang usia diatasnya begitu menaruh sikap baik kepadanya, walau kadang sifat jeleknya keluar yakni sering membolos sekolah..haha ketahuan lu Boom.  Tapi, itu dulu. Sekarang Beny “Si Boom” sedang semangat-semangatnya hilir-mudik ke sekolah, belakangan dia lagi jatuh cinta euy..Ciee... Ciee... Bocah dilarang bercinta. Haha...

Ada juga sahabat ngadu bako saya tak lain dan tak bukan adalah si ganteng Icang alias “Si Prabu” dia itu sedang dalam masa ujian akhir sekolahnya di tingkat SLTP swasta di Ciparay, saya juga heran kenapa dia dipanggil “Prabu”, ntahlah mungkin karena memiliki karisma besar sehingga berangan menjadi Prabu Kean Icang..haha.. Salam Bakti Kakang Prabu. Berikunya ada Adik, si playboy cap dua kelinci..hehe (peace bro).. Adik ini masih sahabatan sama si Prabu Icang, ia terampil dalam bermain alat musik dan memainkan hati cewek..jhaha.. Tapi keliatannya sih sokolahnya Adik ini rajin guys. Pertahankan nak.. 

Selain si Prabu juga punya tiga saudara “Trio Arjuna” sahabat saya yang pada dasarnya mereka itu orangnya santai, kalem (English:calm) namun diam-diam menghanyutkan. Terbukti, sekalinya becanda ketiga sodara ARul, JUn, dan NAs disingkat ARJUNA kan..hehe. Gak salah dah dengan akronim tersebut pasalnya paras mereka memang ganten-ganteng “gak” serigala sih…Haha. Yang cewek awas disergap oleh kelihaian trio Arjuna dalam menggaet hati kamu..kamu..kamu.

Adapun sahabat saya yang disambangi alias pemilik pangkas rambut tempat dimana komplotan bocah ini berkumpul, bercengkrama, berbagi cerita atau sekedar kongkow bareng di sore hari dialah Bossnya bocah-bocah tadi.. Hallo Boss… :D Didampingi oleh ajudan pilihan sengaja beliau didatangkan langsung dari kampung halaman aslinya negeri Dodol, alias Garut Pangirutan, Dobeng dan Ujang biasa ia disapa. Tak jauh seperti si Boss, pembawaan Dobeng terkesan santai, rapi dan tidak mau kelewatan untuk tampil maskulin disela-sela jam kerjanya. Sedangkan Ujang (adik di Boss) lebih cuek, dia tampil apa adanya. Namun, memiliki sikap dewasa melebihi kakaknya.. Iya gak tuhh.. Kayaknya sih iya. Masalahnya kalo si Boss gak sekalem si Ujang sih.. Whahaha...

Pengalaman Selama di Lokasi

Banyak sekali pengalaman baru didapat dari perjalanan (ngebolang) di Garduh, Ciparay. Diantara aktivitas baru belajar mengelola kolam perikanan. Sedikit banyak menjadi tahu bagaimana memulai usaha bisnis di bidang tersebut walaupun baru dasarnya saja, sedangkan ilmu mendalamnya musti dibarengi dengan jam terbang mencukupi sebelum benar-benar menekuni usaha pembibitan ikan. Pengelolaan ikan ini berlokasi di Kukun sebuah nama dusun tak jauh dari Garduh.

Melenceng  sedikit dari perikanan ke pengalaman lain selama berada di sana yakni saya mencoba merasakan bagaimana bekerja sebagai buruh kasar “Kuli Panggul” mengangkut kayu bakar untuk kebutuhan pabrik pengolahan Tahu Bulat, lokasinya tepat di pinggir kolam pengelolaan ikan tadi. Ya.. Saya benar-benar merasakan bagaimana susahnya orang lain mencari uang, terlebih orang tua menafkasi anak isterinya. Saya lakukan itu bukan tanpa alasan, melainkan mengukur sejauh mana kesiapan mental saya dalam mengarungi kerasnya persaingan dunia bisnis sesungguhnya mulai dari lapangan terlebih dahulu. Sebelum terjun ke dunia bisnis sesungguhnya dengan memaksimalkan segala potensi yang ada. Start From Here… Bismillah.

Baca juga:
Cerita Gak Jelas Efek Begadang

Perlu ditegaskan disini, saya termasuk orang yang tidak mudah percaya dengan istilah “KATANYA..”, “Kata Orang..”, “Menurut Anu atau Anu..” terutama dalam urusan-urusan seperti muamalah, pekerjaan, keseharian. Bukan berarti tidak mau mendengarkan orang lain (egois) tidak sama sekali, hanya saja belajar menghargai keringat dan jerih payah orang lain dengan mencoba profesi yang mereka kerjakan bahkan setiap hari rela memeras keringat hanya demi menjaga agar dapur tetap ngebul.

Pesan dan Kesan dari Pengalaman Berharga Bersama Sahabat Kecil

Saya menyadari betul bahwa perjalanan tersebut bukan keinginan mutlak dari saya pribadi, melainkan sudah ada garis dari sananya. Serasa ada yang menuntun ke arah tersebut agar semakin melek menatap keadaan masyarakat dengan kebiasaan dan kebudayaan berbeda dari biasanya. Terimakasih banyak Tuhan, engkau telah pertemukan saya dengan sahabat-sahabat baru dari Negeri Garduh. Negeri yang subur dan penuh keceriaan bersama mereka. 

Terimakasih banyak buat semuanya, sudah menjadi bagian dari suka duka, canda tawa, berbagi rokok, berbagi secangkir semangat dan lain sebagainya. Banyak pelajaran berharga selama genap 26 hari saya mengenal kalian. Terutama buat Beny “Si Boom”, woooyy…. Bro. Pertahankan semangat belajarnya, jangan sekali-kali mencoba tidak masuk sekolah lagi tanpa alasan yang jelas. Buktikan kalau Ente bisa bikin bangga orang tua, terutama bikin bapakmu terseyum melihat keberhasilan anak kesayangannya Beny “Si Boom”.  

Hallo Nas… Sudah tahu kan akibatnya? Tidak ada gunanya, menelan benda-benda sialan tersebut. Jauhi-jauhi-jauhi…. Kenapa kemarin saya meminta Nas buat carikan, dan karena ternyata Tuhan masih menyayangi saya dan kita semua untuk tetap menjaga badan kita dari “kotaminasi” si jahat itu. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua yang telah terjadi adalah TAKDIR Tuhan. Tinggal bagaimana kita pandai-pandai mengambil hikmah dibalik kejadian-kejadian didepan mata. Sudah ada contoh nyata masih nekad nyoba?! Jangan Konyol!!

Tak terkecuali buat sahabat lainnya, disini saya hanya sedikit belajar dan berbagi pengalaman semata bukan untuk mengajari kalian karena nyata diri sendiri pun jauh-jauh mampir hanya untuk BELAJAR arti KEHIDUPAN. Sekira menurut kalian baik,lakukanlah.. Sekiranya hanya kenikmatan sesaat pikir-pikir lagi untuk dikerjakan. Terimakasih Boss.. Terimakasih Sahabat Kecil, Terimakasih Kukun. Thanks a lot for all of you..

Penutup

Demikianlah cerita pendek untuk Anda pembaca setia situs sederhana ini. Semoga terdapat banyak manfaat yang bisa diambil dari perjalanan 26 hari di Pinggiran Bandung tersebut. Jika berkenan silakan bagikan postingan ini kepada sahabat-sahabat terbaik kamu di media sosial.

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar