Hikmah Nisfu Syaban: Malam Berkah yang Penuh Doa dan Amal

ANWARIZ.COM - Malam Nisfu Syaban: Berkah, Doa, dan Amal. Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sering kali menjadi momen beribadah bagi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, masih banyak yang belum memahami secara utuh tentang makna, amalan, dan hikmah dari malam yang penuh berkah ini. Mari kita bahas lebih lanjut tentang Nisfu Syaban.

nisfu syaban


Apa yang Dilakukan Ketika Malam Nisfu Syaban?

Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang diperuntukkan bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa. Banyak di antara mereka yang mengisi malam ini dengan membaca Al-Quran, berzikir, dan melakukan sholat sunnah. Selain itu, ada juga tradisi untuk melakukan puasa sunnah pada hari Nisfu Syaban ini.


Puasa Nisfu Syaban: Hari Apa Saja?

Puasa Nisfu Syaban dilakukan pada tanggal 15 bulan Sya'ban, yang jatuh di pertengahan bulan tersebut. Dalam Islam, puasa Nisfu Syaban dianggap sebagai amalan yang dianjurkan, meskipun ada perbedaan pendapat di antara ulama mengenai keutamaannya. Bagi yang melaksanakannya, puasa ini dianggap sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan yang akan datang.


Hikmah Nisfu Syaban

Ada banyak hikmah yang terkandung dalam malam Nisfu Syaban, di antaranya adalah:


1. Mendekatkan Diri kepada Allah: Malam Nisfu Syaban merupakan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amal ibadah dan doa.

2. Mengampuni Dosa: Konon, pada malam ini Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-Nya yang bertaubat dengan tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang memanfaatkan malam ini untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

3. Mendapatkan Keberkahan: Dikatakan bahwa Allah SWT menurunkan rahmat dan berkah-Nya pada malam Nisfu Syaban. Maka dari itu, banyak umat Muslim yang berusaha untuk memperbanyak amal ibadahnya agar mendapatkan bagian dari keberkahan tersebut.

Baca >> Fakta Unik Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Sholat Nisfu Syaban Dilakukan Setelah Sholat Apa?

Sholat Nisfu Syaban / Sholat Tasbih dilakukan setelah sholat Isya’ pada malam tersebut, namun tidak selalu sebab ada juga yang melaksanakannya setelah sholat Maghrib. Biasanya, umat Muslim akan melaksanakan sholat sunnah taubat sebelum melanjutkan dengan sholat khusus Nisfu Syaban. Sholat ini bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendirian di rumah.

Dalam merayakan malam Nisfu Syaban, yang terpenting adalah niat dan kesungguhan hati dalam beribadah kepada Allah SWT. Meskipun ada perbedaan pendapat di antara ulama tentang keutamaan dan kebolehan berbagai amalan pada malam ini, yang jelas adalah kesempatan untuk beribadah dan memohon ampunan kepada Sang Pencipta adalah anugerah yang patut disyukuri oleh setiap umat Muslim.


Tata Cara Sholat Tasbih

Sejatinya, tata cara sholat tasbih sama seperti sholat sunnah pada umumnya. Hal yang membedakan adalah terdapat tambahan bacaan tasbih yang dilafalkan pada jumlah tertentu. Adapun bacaan tasbih yang dimaksud adalah sebagai berikut:


سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ


"Subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar." [1,3]


Tata Cara Sholat Tasbih Dua dan Empat Rakaat

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa sholat tasbih dapat dikerjakan empat rakaat dengan masing-masing dua rakaat sekali salam di malam hari atau dua rakaat sekali salam di siang hari. Lantas bagaimana tata cara mengerjakannya? Terkait hal ini, telah disampaikan oleh Ibnu Hajar Al-Haitami melalui kitabnya Al-Minhâjul Qawîm. Dijelaskan bahwa:


و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة


Artinya: "Dan (termasuk sholat sunnah) adalah sholat tasbih, yaitu sholat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat 'subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar'-di dalam kitab Ihyâ ditambahi 'wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh'-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap rukuk, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat" (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203). [3]


Merujuk dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa tata cara mengerjakan sholat tasbih dua rakaat dengan satu kali salam adalah sebagai berikut:


Membaca niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat sholat tasbih:

أصَلِّي سُنَّةَ التَسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Ushalli sunnatat tasbihi ra'ataini lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya niat shalat tasbih dua rakaat karena Allah."


Takbiratul ikhram.

Membaca doa iftitah.

Membaca Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan surat lainnya.

Sebelum rukuk, membaca kalimat tasbih sebanyak 15 kali, kemudian dilanjut dengan rukuk yang diiringi bacaan doa rukuk.

Sebelum bangun untuk itidal, kembali membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali, baru lanjut dengan itidal yang diiringi dengan bacaan doa itidal.

Setelah sujud pertama yang diiringi dengan bacaan doa sujud, sebelum bangun membaca kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

Duduk di antara dua sujud yang diiringi dengan bacaan doa duduk di antara dua sujud.

Sujud kedua yang diiringi dengan bacaan doa sujud, sebelum bangun untuk berdiri membaca kembali kalimat tasbih sebanyak 10 kali.

Sebelum melanjutkan pada rakaat kedua dan seterusnya perlu diketahui bahwa dalam satu rakaat terdapat 75 kali kalimat tasbih yang dilafalkan. Tata cara pelaksanaan sholat tasbih rakaat kedua hingga keempat sama seperti rakaat pertama. Namun, terdapat sedikit perbedaan menjelang bacaan salam.

Diketahui bahwa setelah membaca tasyahud atau tahiyat akhir sebelum salam, terlebih dahulu membaca tasbih lagi sebanyak 10 kali. Selanjutnya barulah dapat membaca salam sebagai penutup dalam sholat tasbih.



Tata Cara Membaca Tasbih dalam Sholat Tasbih

Agar lebih mudah dalam membaca kalimat tasbih selama mengerjakan sholat tasbih, ada tata cara yang bisa menjadi panduannya. Merujuk dari buku 'Dahsyatnya Shalat Tasbih', berikut tata cara membaca tasbih selama sholat tasbih:


15 kali setelah membaca Surat Al-Fatihah dan surat lain dalam Al-Quran.

10 kali pada waktu rukuk.

10 kali pada waktu itidal.

10 kali pada waktu sujud pertama.

10 kali pada waktu duduk di antara dua sujud.

10 kali pada waktu sujud yang kedua

10 kali pada waktu duduk di antara dua sujud, sebelum berdiri untuk rakaat kedua.

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai tata cara sholat Tasbih lengkap yang disertai dengan waktu pelaksanaannya. Semoga informasi ini dapat membantu ya, detikers!

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang makna dan hikmah dari Malam Nisfu Syaban, serta memotivasi kita semua untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Sumber rujukan:

[1] Tuntunan Shalat Lengkap dan Benar karya Dra. Neni Nuraeni, M.Ag

[2] Amalan Nisfu Sya'ban - Nahdlatul Ulama

[3] Tata Cara Pelaksanaan Shalat Tasbih - Nahdlatul Ulama

[4] Dahsyatnya Shalat Tasbih karya Misbahus Surur

0 comments

Posting Komentar

Kami tunggu saran dan kritik via kolom komentar